Foto lainnya di Album Picasa kami.
Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya. Telp. (031) 8433.224, (031) 8433.225, (031) 8480823, HP. 081.732.1024
Senin, 13 Februari 2012
Foto2 Cooking Class for Kids
Berikut ini adalah beberapa dokumentasi dari acara "Foto2 Cooking Class for Kids":
Foto lainnya di Album Picasa kami.
Foto lainnya di Album Picasa kami.
Lomba Hias Cup cake di Jawa Pos Edu Fun Fest 2012
Pada Minggu, 29 Januari 2012 yang lalu, diadakan lomba menghias cup cake pada acara "Jawa Pos Edu Fun Fest 2012". Acara yang digagas oleh Tristar Culinary Institute ini mengambil topik "Date with Dad". Dengan topik tersebut, acara lomba ini mengharuskan si anak untuk bekerjasama dengan sang ayah dalam menampilkan keterampilan mereka dalam menghias cup cake.
Saat lomba, para juri bukan hanya sibuk menilai lomba. Mereka juga sibuk mengawasi para ibu yang tidak sabar untuk turut membantu suami dan anak tercinta mereka dalam menghias cup cake. Salah satu juri, Miko Indrarta, berjanji untuk mengurangi nilai bagi peserta yang dibantu oleh ibunya.
Kriteria penilaian lomba kali ini di antaranya adalah keindahan, teknik menghias, kerajinan, serta tekstur dari hiasan kue. (awe)
Sabtu, 11 Februari 2012
Cooking Class for Kids, Tristar Surabaya
Pada 6-10 Februari 2012, Tristar Culinary Institute Surabaya (TCI) mengadakan acara "Cooking Class for Kids". Peserta acara ini adalah para siswa-siswi SD Cita Hati Surabaya. Acara ini merupakan salah satu bentuk kerjasama TCI dengan institusi pendidikan, tanpa terkecuali dengan siswa-siswi usia dini. Acara ini diikuti oleh 111 siswa-siswi kelas 1 yang dibagi menjadi 5 kelompok dan diikuti oleh 1 kelompok per harinya.
Materi yang diberikan di antaranya adalah pengenalan tentang TCI, pengenalan tentang bahan-bahan masakan serta pengenalan tentang kandungan gizi yang ada di tiap-tiap bahan makanan tersebut. Materi ini dikemas dengan cara mempraktekkan pembuatan "Sup Sehat".
Para peserta mengenakan celemek dan lengkap dengan topi ala juru masak. Mula-mula para murid diperkenalkan terlebih dahulu bahan-bahan berdasarkan resep yang telah dibagikan. Kemudian para siswa-siswi dipandu untuk mengolah bahan-bahan yang telah dipersiapkan. Mula-mula minyak goreng dituang, kompor dinyalakan, lalu bawang ditumis. Selanjutnya kaldu dituang dan ditunggu hingga mendidih. Setelah itu satu per satu sayuran dimasukkan, dimulai dari wortel.
Dengan suasana riang mereka mencoba sendiri membuat Sup Sehat, bahkan di antara mereka tampak sangat serius dalam mengolah Sup Sehat tersebut. Acara ini dipandu oleh Chef Yuda yang dengan telaten mendatangi tiap kelompok untuk memberi arahan. Selain itu para murid juga didampingi oleh para guru wali kelas. (awe)
Materi yang diberikan di antaranya adalah pengenalan tentang TCI, pengenalan tentang bahan-bahan masakan serta pengenalan tentang kandungan gizi yang ada di tiap-tiap bahan makanan tersebut. Materi ini dikemas dengan cara mempraktekkan pembuatan "Sup Sehat".
Para peserta mengenakan celemek dan lengkap dengan topi ala juru masak. Mula-mula para murid diperkenalkan terlebih dahulu bahan-bahan berdasarkan resep yang telah dibagikan. Kemudian para siswa-siswi dipandu untuk mengolah bahan-bahan yang telah dipersiapkan. Mula-mula minyak goreng dituang, kompor dinyalakan, lalu bawang ditumis. Selanjutnya kaldu dituang dan ditunggu hingga mendidih. Setelah itu satu per satu sayuran dimasukkan, dimulai dari wortel.
Dengan suasana riang mereka mencoba sendiri membuat Sup Sehat, bahkan di antara mereka tampak sangat serius dalam mengolah Sup Sehat tersebut. Acara ini dipandu oleh Chef Yuda yang dengan telaten mendatangi tiap kelompok untuk memberi arahan. Selain itu para murid juga didampingi oleh para guru wali kelas. (awe)
Lulusan Akpar Majapahit Surabaya Bisa Lanjutkan Studi ke Swiss
Untuk
memberi kesempatan mahasiswa D3 jurusan Pariwisata dan Perhotelan Akademi Pariwisata (Akpar) Majapahit Surabaya menempuh jenjang pendidikan lebih
tinggi yakni S1 dan S2 di luar negeri, Akpar Majapahit menjalin kerja
sama dengan pihak Hotel & Tourism Management Institute (HTMI) Swiss,
guna mewujudkan rencana itu.
”Untuk calon mahasiswa yang berminat melanjutkan kuliah ke jenjang S1 di Swiss, lama studi sekitar satu tahun. Mereka selain dibekali "sisik melik" manajemen dan bisnis perhotelan, juga diberikan kesempatan untuk magang di sejumlah jaringan hotel terkemuka di dunia. Selama magang, mahasiswa juga mendapatkan salary. Dari salary itu bisa dimanfaatkan untuk membiayai kuliahnya,” terang Mr. Bathiya yang saat itu didampingi oleh Era Soesilowati, Marketing Officer HTMI Indonesia dan Ir. Juwono Saroso, Dirut Tristar Group.
Pihaknya juga menawarkan beasiswa kepada lulusan Akpar Majapahit yang berprestasi dan ingin melanjutkan studi S1-nya ke Swiss. Selain itu, untuk lebih mengenalkan HTMI kepada masyarakat, pihaknya juga melakukan roadshow dan gelar pameran pendidikan di Surabaya dan kota-kota besar di Indonesia guna menjaring calon mahasiswa baru.
”Pada tahun ini kami menargetkan bisa menjaring 60 mahasiswa baru dari seluruh Indonesia, di mana 20 orang di antaranya berasal dari Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur. Tahun lalu, kami berhasil menggaet 30 mahasiswa yang berminat melanjutkan kuliah S1 dan S2 di HTMI Swiss,” tambah Susi, sapaan Era Soesilowati.
(Sumber: http://tristar-institute.blogspot.com/2012/02/lulusan-akpar-majapahit-bisa-lanjutkan.html)
Galeri foto:
https://picasaweb.google.com/104378158330166384608
Kemarin
(Rabu, 8 Februari 2012), delegasi dari pihak HTMI yang dipimpin Mr. Bathiya mendatangi kampus
Akpar Majapahit di Gedung Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 untuk
tukar menukar informasi sekaligus ingin menyamakan silabus perkuliahan,
sehingga mahasiswa Akpar Majapahit yang ingin melanjutkan studi ke Swiss
(transfer) tidak perlu mengulang mata kuliah yang pernah ditempuh di kampus lama.
Dalam pemaparannya di hadapan mahasiswa Akpar Majapahit, Mr. Bathiya - yang juga Sales Director
HTMI - menawarkan jenjang pendidikan lanjutan (S1 dan S2) kepada
mahasiswa Akpar Majapahit setelah mereka lulus kuliah D3. Pasalnya,
antara HTMI dan Tristar Group - yang mengelola Akpar Majapahit - sudah
mengikat perjanjian kesepahaman (MoU) sejak beberapa tahun silam.
”Untuk calon mahasiswa yang berminat melanjutkan kuliah ke jenjang S1 di Swiss, lama studi sekitar satu tahun. Mereka selain dibekali "sisik melik" manajemen dan bisnis perhotelan, juga diberikan kesempatan untuk magang di sejumlah jaringan hotel terkemuka di dunia. Selama magang, mahasiswa juga mendapatkan salary. Dari salary itu bisa dimanfaatkan untuk membiayai kuliahnya,” terang Mr. Bathiya yang saat itu didampingi oleh Era Soesilowati, Marketing Officer HTMI Indonesia dan Ir. Juwono Saroso, Dirut Tristar Group.
Pihaknya juga menawarkan beasiswa kepada lulusan Akpar Majapahit yang berprestasi dan ingin melanjutkan studi S1-nya ke Swiss. Selain itu, untuk lebih mengenalkan HTMI kepada masyarakat, pihaknya juga melakukan roadshow dan gelar pameran pendidikan di Surabaya dan kota-kota besar di Indonesia guna menjaring calon mahasiswa baru.
”Pada tahun ini kami menargetkan bisa menjaring 60 mahasiswa baru dari seluruh Indonesia, di mana 20 orang di antaranya berasal dari Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur. Tahun lalu, kami berhasil menggaet 30 mahasiswa yang berminat melanjutkan kuliah S1 dan S2 di HTMI Swiss,” tambah Susi, sapaan Era Soesilowati.
(Sumber: http://tristar-institute.blogspot.com/2012/02/lulusan-akpar-majapahit-bisa-lanjutkan.html)
Galeri foto:
https://picasaweb.google.com/104378158330166384608
Langganan:
Postingan (Atom)